Fenni Ervianingsih \(^.^)/

Sinopsis Naruto The movie 4

Posted by : Unknown
Cerita Naruto Shippuden The Movie 4-The Lost Tower


"I ... Ini ..." Ratu Sara amat terkejut saat melihat pemandangan di bawahnya, orang-orang bekerja secara paksa menggerakan suatu mesin yang bekerja untuk membuat pasukan Kugutsu.

"Tentara Kugutsu ..." Ucap naruto.
"Aku tak percaya ..."
"Anrokuzan menculik warga untuk membuat tentara Kugutsu, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Naruto.
"Kita harus segera menghentikannya!" Ratu sara mulai percaya.
"Naruto, bawa aku ke sana ..." Lanjut Sara sambil menunjuk ke suatu tempat.
"Cepat, tolong ..." Pintanya.
"Ryuumyaku bisa dihentikan dari sana" Jelas Sara.
"Baiklah, pegang erat-erat ..." Naruto menggendong Sara dan bersiap untuk pergi.


Hap ...

Naruto meloncat hingga sampai di bawah, sedikit lagi sebelum sampai tempat tujuan.
Di bawah, Beberapa kugutsu tengah berjaga. Namun dengan hati-hati, naruto dan Sarapun berhasil sampai.

"Ini adalah perintah dari Ratu, berhenti dan kontrol aliran Ryuumyaku ..." Sara bersiap membuka segel.
"Kyuu Kyuu Noritsuyo ..." Chakra ungu mulai muncul. Sara memejamkan matanya dan kemudian menekan chakra tersebut. Setelah itu, chakra ungu menyebar dan akhirnya menyempit.

Secara otomatis, mesin berhenti beroprasi. Uap yang sejak tadi keluar melalui pentilasi di mesin tak lagi keluar. Gerakan mesinpun berhenti.
"Sepertinya bekerja dengan baik, aku sudah benar-benar menghentikan aliran Ryuumyaku yang diarahkan ke pabrik ..." Ucap Sara ke Naruto yang menghampirinya.
"Kau hebat Sara, ayo kita keluar dari sini ..." Ajak Naruto.
"Hah?" Naruto terkejut saat tiba-tiba benang chakra mengendalikan boneka-boneka yang belum jadi itu, menggabungkan bagian-bagiannya.

"Apa yang kau lakukan disana Ratuku?" Ternyata itu semua adalah ulah Anrokuzan alias Mukade.
"Anrokuzan!!" Teriak Sara.
"Hah?" Naruto sedikit kaget.
"Jadi, dia Anrokuzan?" Tanya Naruto.
"Aku telah menghentikan aliran Ryuumyaku! Aku tak akan membiarkanmu menggunakan kekuatan itu untuk perang! Aku memerintahkanmu sebagai seorang Ratu, hentikan produksi tentara kugutsu dan cepat bebaskan orang-orang ini yang dipekerjakan secara paksa!" Tegas Sara.
"Oh, jadi kau sudah tahu ya ..." Ucap Mukade.
"Itu artinya, aku tak bisa membiarkanmu tetap hidup, sebuah boneka sudah cukup untuk menggantikanmu. Lagipula, produksi tentara sudah selesai dan aku sudah tidak membutuhkanmu untuk mengontrol Ryuumyaku ..." Lanjutnya.

"Sara, bawa orang-orang itu keluar dari sini ..." Ucap Naruto sementara ia akan menghadapi Mukade dan beberapa kugutsu yang mulai mengincar mereka.
"Pergilah, cepat ..." Lanjutnya dan Sarapun menuruti.

"Apa kau benar-benar Mukade? Kau agak gemukan ya sekarang" Ucap naruto sebelum ia bertarung.
"Kau, Ninja Konoha yang memberikan informasi yang tidak berguna ...
Sudah enam tahun sejak kita terakhir bertemu, eh?"
"Bagiku itu hanya seperti kemarin! Aku tak peduli tentang dirimu yang tumbuh gemuk! Tapi jika benar kau Mukade, maka aku tak akan mengampunimu!" Bentak Naruto.
"Mukade? Aku telah melupakan nama itu ...
Aku adalah Menteri Rouran, Tuan Anrokuzan!!" Ucap Mukade dengan wajah yang menjijikan.

"Cepat! Pergi dari sini!" Ucap Naruto sementara ia bertarung menghadapi kugutsu yang dikendalikan Mukade.
Mukade tak lantas hanya menghadapi Naruto, dengan banyaknya kugutsu yang dimilikinya, ia berniat untuk menghadapi Naruto dan sekaligus menghalangi ratu Sara.
"Sudah ku bilang kan, aku telah menyelesaikan tentara kugutsu ..." Teriak Mokade.
"Tenang Sara, aku akan membukakan jalan untukmu. Larilah sekencang-kencangnya!" Ucap Naruto.
"Baik!" Sara mengerti.
"Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto mengeluarkan satu bayangan, bersiap untuk menggunakan rasengan.

Hyaaaa ....

Satu persatu kugutsu tersebut berhasil dijatuhkan oleh rasengan Naruto.
"Sekarang! Lari!" Perintah Naruto setelah berhasil menjatuhkan mereka semua.
"Baik!" Seru Sara dan berlari.
"Bagaimana dengan yang ini??" Mukade menggerakan Kugutsunya. Boneka-boneka tersebut bangkit kembali dan kemudian mengkerubungi tubuh Naruto, mencoba untuk menyatu dengannya.

"Naruto!" Sara berhenti sejenak karena ia khawatir.
"Kau tak akan bisa keluar dari sana, kau tak akan mampu menggunakan atau bahkan merasakan chakramu disana ...
Itu karena kugutsu tersebut menyerap chakramu ..." Ucap Mukade.
"Hentikan, Anrokuzan!!" Perintah Sara.
"Aku harus berterimakasih padamu, Sara ..." Ucap Mukade.
"Kau telah membantuku untuk mewujudkan rencana besarku ...
Tapi, sekarang kau sudah tak berguna untukku ...
Matilah seperti ibumu!!" Lanjutnya.
"Jadi, kau yang ... kau yang membunuh ... ibuku???" Sara terkejut.
"Akhirnya kau menyadarinya ..." Ucap Mukade.
"Ibummu adalah Ratu yang licik, dia mengetahui rencanaku dan menolak untuk membantu ...
Kau adalah boneka yan hebat, sama seperti salah satu milikku ...
Tapi, aku akan menggantikanmu dengan boneka yang sesungguhnya ..." Lanjut Mukade yang kini telah sampai di lantai bawah.

"Mukade!! Akulah lawanmu!! Sara, menjauh dari sini!! Kau, kau bukanlah sebuah boneka!" Naruto masih terjepit.
Set ...
Mukade tak peduli dan ia langsung mengendalikan sebuah kunai dan mengarahkannya ke Sara. Ingin menolong, Naruto menggunakan segenap chakranya, bahkan chakra merah untuk menyelamatkan ratu Sara.

"Cha, Chakra besar macam apa ini!!!???" Mukade sangat kaget ketika melihat Naruto hendak keluar dengan chaka kyuubinya.
"Tak ada waktu untuk menangis, lakukan apa yang seharusnya kau lakukan!!! Aku akan mengalahkan dia untukmu!!!" Teriak Naruto.
Set ...
Mukade menutup rapat-rapat bonekanya hingga tak ada celah.
"Apa yang bisa kau lakukan sekarang?? Kau tak akan mampu melakukan apapun!" Ucapnya bangga.
"A, Apa!!??" Mukade berubah kaget setelah Naruto berhasil menerobos bonekanya.

"Dasar bodoh!!!!" Kini gilirannya, Naruto bergerak cepat dan menghantam wajah Mukade dengan tangan.

Bruakkk!!!!

Mukade rebah dengan pipi yang hancur bekas hantaman Naruto. Sungguh di luar dugaan, tubuh Mukade telah menjadi Kugutsu. Bagian yang hancur akibat serangan Naruto perlahan kembali seperti semula.

"Aku tak terkalahkan ..." Ucap Mukade telah berubah menjadi kugutsu super yang mampu dengan cepat pulih kembali.
"Aku tak terkalahkan ..." Ucap Mukade dan kemudian bangkit kembali. Sesaat setelah ia berdiri, Mukade menggunakan benang chakra untuk membangkitkan boneka-boneka di sekitar mereka. Secara perlahan, boneka-boneka kugutsu itupun bergerak ke arah Naruto dan Sara.
"Hahaha!!" Mukade tertawa dan kemudian melakukan sesuatu yang tak terduga, ia mengubah dirinya menjadi boneka laba-laba berukuran jumbo.

"Hahaha! Lihat, inilah tubuhku yang sebenarnya ..." Klaim mukade.
"A, apa itu!?" Naruto terkejut.
Dengan sigap, Mukade mengubah ujung dua tangan depannya menjadi senjata tajam dan menebaskannya ke arah Naruto.
"Kau akan mati disini bersama Sara!!" Teriaknya dan terus menyerang. Sementara Mukade menyerang, Naruto terus menghindar sambil menunggu kesempatan. Namun sayangnya, kesempatan itu tak kunjung tiba. Mukade terus menyerang ditambah para kugutsu yang terus mendekat, Naruto dan Sara terpojokan.
"Sial ..." Ucap Naruto.

Di saat itulah, tiba-tiba saja para kugutsu yang hendak mendekati Naruto meledak satu persatu.
Apa yang terjadi? Ternyata ini ulah para Shinobi yang datang menjadi bala bantuan bagi Naruto.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya minato ke Naruto sambil membuka topengnya.

BLarrrrr!!!
BlarrRRR!!!!!
Ledakan terus saja terjadi.
"Apa ini!?" Mukade kaget.

"Kau melakukannya dengan baik ..." Ucap Minato.
Ternyata, Kakashi kecillah yang memasang kertas-kertas peledak di Boneka dan sudut-sudut ruangan dan kemudian meledakannya.

"Lindungi ratu sekarang!" Perintah Minato ke Naruto.
"Sara, cepat pergi! Bawa semua orang ke tempat yang aman!" Pinta Naruto.
"Baik!" sarapun bergegas.
"Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan satu bunshin dan kemudian menyiapkan Rasengan.

"Sara, kau tak akan bisa lari dariku!!" Mukade bersikeras ke arah Sara tanpa mempedulikan Naruto. Atas kelengahannya ini, Mukade harus menerima serangan telak rasengan Naruto.
"Rasengan!!!"

Dhuarrrr ...
Mukade dengan tubuh besarnya terhempas hingga membentur tembok.

..................

Sementara itu, Sara telah sampai di tempat para warganya dipekerjakan secara paksa.
"Semuanya, ayo pergi dari sini!!" Ajak Sara.
"Disini sangat berbahaya!! Ayo, cepat buka rantai kalian!" Lanjut sara sambil membuka rantai salah satu tawanan dan kemudian diteruskan ke yang lainnya.
"Ikutlah denganku, keluarga kalian telah menunggu ..." Lanjutnya lagi sementara para warga masih terdiam tak percaya.

"Ayo, lewat sini ..."

....................

Setelah menerima serangan Naruto, Mukade masih memperlihatkan tanda-tanda kehidupam.
"Kau masih bisa bergerak?" Naruto sedikit kaget.
"Tetap waspada, kita masih belum tahu sampai sejauh mana batas kekuatannya ..."

"Apa kau pikir bisa mengalahkanku dengan cara seperti ini??" Ucap Mukade dan dengan benang chakra dari tubuhnya, ia menarik boneka-boneka di sekitarnya untuk digabung dengan tubuh Bonekanya. Dengan ini, tubuh Mukade menjadi semakin besar.
"Aku beritahu, aku ini tak terkalahkan!" Ucap Mukade.

"Sial ..." Ucap Naruto.
"Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan beberapa bayangan yang masing-masing dari mereka menggenggam pisau chakra. Dengan bayangan-bayangan itu, Naruto bergegas menuju tubuh Mukade dan menyerang bagian-bagian tubuh Mukade dengan senjata yang mereka bawa.

Namun dengan mudahnya, Mukade menghempaskan tubuh-tubuh Naruto yang berada di tubuhnya.

"Chouza!!" Minato mengandalkan Chouza.
"Serahkan padaku!!
Bubun Baika no Jutsu!!" Chouza memperbesar lengannya dan kemudian menghantam tubuh Mukade.

"Sialan kau!!!" Umpat Mukade.

"Shibi!!"
"Nipon : Mushidama" Shibi mengerahkan serangga-serangganya untuk menyerang tubuh Mukade.
"Aahh!!" Mukade dikerubungi oleh serangga-serangga Shibi dan kemudian dijatuhkan hingga membentuk sebuah lubang besar di lantai.

"Apa kita berhasil mengalahkannya?" Tanya Naruto sambil melihat ke bawah.

Set ... Set ...

Ternyata ini semua belum berakhir, benang chakra berwarna ungu kembali menarik komponen-komponen boneka di sekitar untuk digabung dengan tubuh Mukade.
"Akan ku tunjukan pada kalian kekuatan tak terbatas dari kugutsu ...
Dan tubuh baruku ..." Mukade kembali berubah menjadi monster yang lebih besar, sangat besar.

..................

Sementara Sara, ia telah berhasil membawa keluar para tawanan.
"Kakak! Ayah!!" teriak senang Sarai yang telah menunggu bersama dengan yang lainnya.
"Sarai!!" Mereka telah berkumpul kembali.

"Terima kasih Ratu sara! Kau menepati janjimu!!" Teriak Sarai ke Sara.
"Semuanya! Cepat pergi! Disini berbahaya!!" Teriak Sara mengajak warganya.

Tak lama setelahnya, Tanah di belakang Sara dan yang lainnya runtuh dan si Raksasa Mukade muncul. Tubuh Mukade di mode ini sangatlah besar hingga bahkan puluhan bunshin Naruto tak mampu mencegahnya keluar dan dengan mudahnya, Mukade menghempaskan bayangan-bayangan tersebut hingga hanya Naruto asli yang masih tersisa, bergelantungan di ujung kepala sang monster.

"Sial! Aku tak akan melepaskanmu!!" Umpat Naruto.
"Naruto!" Sara berhenti cemas menatap ke arah Naruto.
"Sara, kami yang akan menangani semua ini! Bawa semua orang dan lari!!" Teriak Naruto.
"Tapi ..."
"Kau harus melindungi semuanya! Kau adalah seorang ratu!" Teriak Naruto lagi.
"Aku mengerti!" Akhirnya Sara mengiyakan.

"Ya ..." Sara menatap ke arah menara dan kemudian memikirkan suatu rencana.
"Semuanya, ikuti aku ..." Pintanya ke para warga.
"Kemana kita akan pergi?" Tanya salah seorang warga.
"Ke Menara utama" Jelas Sara.
"Hah? Untuk apa?" Orang-orang kembali bertanya.
"Ayah, kakak, ayolah ..." Ajak Sarai.
"Tolong! Percayalah padaku!" Tegas sara.
"Semuanya, percayalah pada ratu!"

"Baik" Akhirnya mereka bersedia.
"Ayo, lewat sini ..." Sara menunjukan jalan dan merekapun bergegas.
Sementara itu, Mukade tak tinggal diam dan berusaha mengejar. Akan tetapi, Naruto masih terus menghalangi.
"Lawanmu adalah aku!" Ucap Naruto yang kini telah berada di ujung sebuah menara.

"Jangan ikut campur! Bajingan Konoha!!" Mukade semakin marah dan berusaha menghantam tubuh Naruto. Untungnya, Naruto jauh lebh lincah dari lawan hingga membuat dengan mudahnya ia dapat meloncat dari satu menara ke menara lainnya. 

"Kenapa Mukade sangat ingin membunuh Sara?" Naruto bertanya-tanya.
"Pasti ada alasannya ..." Jawab Minato yang tiba-tiba saja telah berada di sebelah Naruto.
"Naruto, lindungi Ratu Sara sebentar lagi ..." Pinta Minato.
"Hah?"
"Ada sesuatu yang masih harus kami lakukan" Jelas Minato.
"Baik, serahkan padaku!" Naruto menyanggupinya.
"Aku mengandalkanmu!" Ucap Minato dan kemudian menghilang.
"Tentu"

"Kenapa aku mematuhinya tanpa ragu-ragu?" Pikir Naruto.
"Aaah, sudahlah, jangan memikirkannya" Narutopun kembali menuju tempat Mukade.

Sementara itu di menara utama, para warga dan Ratu Sara telah sampai. Mereka semua tampak sangat kelelahan setelah apa yang terjadi.

"Di sini kita aman, menara di sekitar menara Utama akan menjadi dinding pertahanan hingga monster itu tak akan mampu mendekat" Jelas sang Ratu. Mendengarnya, para warga nampak sedikity lega.

"Hah?" Mereka semua salah, Mukade dengan tubuh besarnya mampu dengan mudah menghancurkan menara-menara yang menjadi pelindung.

"Tidak mungkin ..." Sara amat kaget.

"Saaara ..." Mukade telah berada tak jauh dari menara utama.
"Saaara ..." Mukade kemudian mengeluarkan benang chakra dari salah satu jari tangannya yang kemudian dililitkan di tubuh, tangan, dan kaki ratu Sara. Dengan ini, Mukade dapat mengendalikan tubuh Sara. Digerakannya kedua tangan Sara untuk mencekik lehernya sendiri.
"Ratu Sara!!" Teriak sarai yang berlari hendak menolong ratunya. Sarai berusaha untuk melepaskan cekikan Sara.
"Tidak bisa bergerak!" Ucap Sarai yang tak mampu melepas kuatnya cengkraman Sara.
Buakk!!!
Mukade menggerakan tangan sara untuk menhantam tubuh Sarai hingga ia terhempas.
"Sara, kau ratu boneka yang tidak berguna ..." Ucap Mukade.
"Peranmu sudah tidak dibutuhkan lagi ...
Matilah dengan tenang ..." Lanjutnya sementara Sara terus saja mencekik dirinya sendiri.
Jumat, 18 Januari 2013

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2012 my blog | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ